Tantangan ekonomi dunia di tengah pandemi semakin membebani banyak negara, termasuk Indonesia. Dampak dari pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian global mengalami ketidakpastian yang cukup besar. Berbagai sektor ekonomi terdampak, mulai dari pariwisata, perdagangan, hingga industri manufaktur. Lalu, apa yang seharusnya dilakukan Indonesia untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia di tengah pandemi?
Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, Indonesia harus segera mengambil langkah-langkah yang strategis untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi ini. “Pemerintah harus fokus pada upaya pemulihan ekonomi dengan memberikan stimulus yang tepat sasaran dan efektif,” ujarnya.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memperkuat sektor-sektor yang terdampak paling parah oleh pandemi, seperti sektor pariwisata. Menurut data dari Bank Dunia, industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dalam krisis ini. Untuk itu, Indonesia perlu melakukan berbagai upaya untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata, seperti memberikan stimulus dan insentif kepada pelaku usaha pariwisata.
Selain itu, Indonesia juga perlu memperkuat sektor manufaktur sebagai salah satu sektor yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Indonesia perlu fokus pada peningkatan daya saing industri manufaktur melalui inovasi dan peningkatan kualitas produk. “Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global,” ujarnya.
Tantangan ekonomi dunia di tengah pandemi memang tidak mudah, namun dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat mengatasi dampak yang terjadi. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk dunia usaha dan masyarakat, untuk merumuskan strategi pemulihan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan. Dengan begitu, Indonesia dapat keluar dari krisis ini lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya.