Anda pasti ingin selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan ekonomi, bukan? Nah, kali ini kita akan membahas update ekonomi terkini dari sumber terpercaya, yaitu Kompas.
Menurut Kompas, perkembangan ekonomi saat ini sedang mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari data-data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir mengalami penurunan sebesar 2,19%.
Menurut Ekonom Bank Mandiri, Rangga Cipta, “Penurunan pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perlambatan ekonomi global dan pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.” Hal ini juga dibenarkan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, yang mengatakan bahwa “Kondisi ekonomi saat ini memang tidak mudah, namun dengan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah, diharapkan ekonomi Indonesia dapat segera pulih.”
Selain itu, Kompas juga melaporkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga mengalami pelemahan. Menurut data terbaru dari Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada pekan ini berada di angka Rp 14.500 per dolar AS.
Menanggapi hal ini, Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan bahwa “Pelemahan nilai tukar rupiah ini dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat dan ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.”
Dengan berbagai informasi terkini yang disajikan oleh Kompas, kita diharapkan dapat lebih memahami kondisi ekonomi saat ini dan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapinya. Jangan lupa untuk selalu mengikuti update ekonomi terkini dari sumber terpercaya, agar kita dapat selalu up-to-date dengan perkembangan ekonomi yang ada.