Transformasi digital dan persaingan global telah menjadi dua hal yang sangat penting dalam dunia ekonomi saat ini. Menyadari hal ini, Indonesia perlu merumuskan strategi yang tepat untuk dapat bersaing di pasar global pada tahun 2024.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, transformasi digital adalah kunci utama dalam menghadapi persaingan global. Beliau menyatakan, “Indonesia harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memastikan keberlangsungan ekonomi negara dalam jangka panjang.”
Salah satu aspek penting dari transformasi digital adalah penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri.
Namun, tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia adalah persaingan global yang semakin ketat. Menurut data dari World Economic Forum, Indonesia masih perlu melakukan banyak perbaikan dalam hal daya saing global, terutama dalam hal infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Indonesia perlu merumuskan strategi yang komprehensif. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, “Indonesia perlu fokus pada peningkatan infrastruktur digital dan pembangunan SDM yang berkualitas untuk dapat bersaing di pasar global.”
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi juga menjadi kunci penting dalam menghadapi persaingan global. Menurut CEO Gojek, Andre Soelistyo, “Kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta akan mempercepat transformasi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global.”
Dengan adanya komitmen dan langkah strategis yang tepat, Indonesia diharapkan dapat berhasil dalam menghadapi persaingan global dengan memanfaatkan potensi transformasi digital yang ada. Sehingga, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi dunia pada tahun 2024.