Perekonomian Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah pemahaman mengenai jenis ekonomi terapan sebagai landasan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Pentingnya mengenal jenis ekonomi terapan tidak bisa dianggap remeh. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen Indonesia, “Pemahaman yang mendalam mengenai jenis ekonomi terapan akan memudahkan kita dalam merancang strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.”
Salah satu jenis ekonomi terapan yang sering diterapkan di Indonesia adalah ekonomi campuran. Menurut Dr. Sri Adiningsih, seorang ekonom Indonesia, “Ekonomi campuran merupakan gabungan antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Hal ini memungkinkan adanya regulasi pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan swasta dan kepentingan publik.”
Selain itu, jenis ekonomi terapan lainnya adalah ekonomi pasar. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang ekonom dan politikus Indonesia, “Ekonomi pasar memberikan kebebasan kepada pelaku ekonomi untuk bertransaksi tanpa adanya campur tangan pemerintah yang berlebihan. Hal ini dapat mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan inovasi dalam dunia bisnis.”
Namun, tidak hanya itu saja. Pemahaman mengenai jenis ekonomi terapan juga mencakup ekonomi terpimpin dan ekonomi hijau. Dr. Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan Indonesia, mengatakan, “Ekonomi terpimpin mengacu pada kebijakan pemerintah yang mengarahkan sektor-sektor strategis dalam perekonomian. Sedangkan ekonomi hijau menekankan pada pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.”
Dengan mengenal jenis ekonomi terapan sebagai landasan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, diharapkan kita dapat merumuskan kebijakan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di tanah air. Sumber daya manusia yang terlatih dan berpengetahuan luas mengenai jenis ekonomi terapan akan menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.